Klasifikasi Karies
Kali ini aku khusus mau ngebahas karies (gigi berlubang) aja nih. Tentang klasifikasinya, baik punya si Mount, Black, atau yang ICDAS, kalau tentang etiologi dan mekanisme terjadinya udah ada dipostingan aku sebelumnya (yang ini).G. V. BlackYang pertama adalah klasifikasi karies dari G. V. Black. Beliau mengklasifikasikan karies ke dalam enam kelas (klas 1, 2, 3, 4, 5, 6).· Klas I. Karies yang melibatkan permukaan oklusal, oklusal + 2/3 bukal dan lingual gigi posterior, atau pada pit lingual gigi anterior.
· Klas II. Karies yang melibatkan permukaan proksimal gigi posterior.
· Klas III. Karies yang melibatkan permukaan proksimal gigi anterior, namun tidak sampai ke tepi insisal.
· Klas IV. Karies proksimal yang melibatkan tepi insisal pada gigi anterior.
· Klas V. Karies pada bukal atau labial mendekati dentino-enamel junction atau cemento-enamel junction.
· Klas VI. Karies pada ujung cusp gigi posterior, atau pada tepi insisal gigi anterior.
G. J. MountYang kedua ada klasifikasi karies dari G.J. Mount. Beliau mengklasifikasikan karies gigi ke dalam tiga kelompok, karena menurut beliau, karies cuma terjadi di tiga daerah di mahkota atau akar gigi (tempat penumpukan plak area tersebut), yaitu oklusal, servikal, dan proksimal.· Site 1. Defek pada pit, fisur dan email pada permukaan oklusal gigi posterior atau permukaan halus lainnya (aku artiin mungkin bisa jadi restorasinya).
· Site 2. Area proksimal email gigi.
· Site 3. Bagian sepertiga servikal email, atau jika terjadi resesi, bagian akar yang tampak tersebut.
G.J. Mount juga mengklasifikasi ukuran besarnya suatu kavitas karies, ada 5 size semuanya, size 0, 1, 2, 3, 4.· Size 0. Merupakan lesi awal demineralisasi. Perawatannya dengan mengeliminasi penyebab dan tidak memerlukan perawatan lanjutan.
· Size 1. Kavitas pada permukaan yang minimal, tidak melibatkan dentin. Perawatan dengan remineralisasi, dan dapat digunakan bahan restorasi untuk mencegah akumulasi plak lanjutan.
· Size 2. Adanya keterlibatan dentin. Perawatan dengan preparasi kavitas dimana gigi tersebut masih kuat untuk mendukung restorasi.
· Size 3. Lesi yang lebih besar dimana cusp atau tepi insisal terbelah. Perawatan dengan preparasi kavitas yang besar sehingga restorasi dapat menyediakan dukungan yang cukup untuk struktur gigi yang tersisa..
· Size 4. Karies yang luas dengan kehilangan struktur gigi yang sangan besar (seperti kehilangan satu cusp).
Sekarang, daripada bingung, mending aku buat tabel yang menyamakan klasifikasi Black dan Mount. Karena sebenarnya apa yang mereka klasifikasikan sama-sama aja sih, cuma si Black karena masih awal-awal dulu, dia klasifikasiinnya kebanyakan. heheTabel persamaan klasifikasi Black dan Mount
Kavitas
|
G. J. Mount
|
G. V. Black
|
Pit dan fisur permukaan oklusal.
|
Site 1.
|
Klas I.
|
Proksimal gigi posterior.
|
Site 2.
|
Klas II.
|
Proksimal gigi anterior, tanpa keterlibatan tepi insisal.
|
Site 2.
|
Klas III.
|
Proksimal gigi anterior sampai ke tepi insisal.
|
Site 2.
|
Klas IV.
|
Bukal atau labial mendekati DEJ atau CEJ.
|
Site 3.
|
Klas V.
|
Ujung cusp gigi posterior, insisal gigi anterior.
|
Site 1.
|
Klas VI.
|
ICDASSelain mereka berdua, ada juga klasifikasi karies dari ICDAS (International Caries Detection and Assessment System). ICDAS ini mereka mengklasifikasi karies berdasarkan keparahan kariesnya, misalnya masih belum ada kavitas, sampai kavitas yang mencapai pulpa. Klasifikasi ICDAS ini yang digunakan dikampus aku. Klasifikasi ini dalam bentuk angka, dan diawali dengan huruf D, misal D0, D1. Sampai saat ini sih, aku belum tau apa arti D tersebut.· 0 : gigi yang sehat.
x
x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar